Banyak hal tak ia
suarakan
Karena diamnya adalah bahasa seribu kekecewaan
Dan bila ia bersuara namun berupa penyangkalan
Banyak gemuruh dalam dada
Yang sebenarnya sedang ia kendalikan.
Dan bila ia bersuara namun berupa penyangkalan
Banyak gemuruh dalam dada
Yang sebenarnya sedang ia kendalikan.
.
Saat ia berkata ‘aku
tak apa-apa’,
sesungguhnya ada suatu
hal bergelora dalam dadanya
Sekali saja, bila kau sempat masuk ke dalamnya
Mungkin kau akan terbakar api
Atau bahkan membeku menjadi es batu.
Sekali saja, bila kau sempat masuk ke dalamnya
Mungkin kau akan terbakar api
Atau bahkan membeku menjadi es batu.
Saat ia berkata 'aku
tidak cemburu’,
sesungguhnya kepalanya
sedang berperang melawan hatinya
Berusaha menjadi pemenang
Agar dalam hubungannya, tak ada istilah curang.
Berusaha menjadi pemenang
Agar dalam hubungannya, tak ada istilah curang.
Saat ia berkata
'terserah’,
sebenarnya ia ingin kau
memimpinnya
Memutuskan apa yang perlu diputuskan
Walau sepele dan bukan hal besar
Dalam banyak hal, ia ingin kau selalu terlibat dengan benar.
Memutuskan apa yang perlu diputuskan
Walau sepele dan bukan hal besar
Dalam banyak hal, ia ingin kau selalu terlibat dengan benar.
Saat ia berkata 'jangan
pulang terlalu malam’,
sebenarnya ia bukan
sedang mencemburui kegiatan atau teman-teman
Kelak nanti, ketegasan adalah hal yang ia ingin kau sudah paham
Dan bukan lagi ada pada tahap belajar.
Kelak nanti, ketegasan adalah hal yang ia ingin kau sudah paham
Dan bukan lagi ada pada tahap belajar.
Saat ia berkata 'jangan
lupa berkabar’,
sebenarnya bukan karena
ia ingin memonitor gerak-gerikmu seharian
Namun itu karena ia ingin malamnya berlangsung tenang
Mengetahui kau telah sampai di tempat yang aman dan nyaman.
Namun itu karena ia ingin malamnya berlangsung tenang
Mengetahui kau telah sampai di tempat yang aman dan nyaman.
Saat ia berkata 'aku
sedang ingin sendiri,
sebenarnya ia justru
sedang butuh ditemani
Kelak nanti, ia harus belajar bahwa kejujuran adalah penting untuk dikatakan dengan benar
Tanpa dramatis, apalagi dibayar dengan tangis.
Kelak nanti, ia harus belajar bahwa kejujuran adalah penting untuk dikatakan dengan benar
Tanpa dramatis, apalagi dibayar dengan tangis.
Dan…
Saat ia mengaku mencintaimu,
ia sungguh mencintaimu
<<TS>>
Komentar
Posting Komentar