Hari pertama masuk kerja setelah mengikuti
arus balik lebaran, saya dikejutkan dengan pertanyaan teman sekantor
“mba,
udah dapet tiket?”
“tiket
apa?” tanya saya balik, karena seingat saya tak ada planing ke mana-mana dari
kedinasan
“lho
mba belum tau ya kalo kita dapet tugas pelatihan di Malang?” lanjut teman
sambil menyerahkan undangan dari RCCP FIA-UB dan Bappenas tentang acara
tersebut. Saya berhenti mengetik, lalu mengalihkan perhatian ke undangan
tersebut.
“kapan?
Kok aku ga tau...” lanjutku
“kemarin
mba” jawabnya “ o iya, kan mba belum masuk ya...” lanjut si teman sambil
nyengir
Setelah
saya membaca seluruh isi undangan tersebut, lalu saya bilang “oke deh, saya
ikut. Kalo mau pesen tiket, barengan aja ya” lalu mengembalikan surat itu ke
teman tadi.
“oke
mba...” ujarnya.
ketika
teman berlalu, saya menyandarkan kepala ke sandaran kursi, tersenyum, dan
bergumam... Malang...
![]() |
| FIA - UB |
Kami
mendapat tugas pelatihan selama 12 hari di Malang, Universitas Brawijaya,
Gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA_UB). Dalam undangan tertera tanggal 2
September kami sudah di haruskan ada di lokasi, karena pembukaan akan di
lakukan tanggal 3 September jam 08.00 pagi. Setelah siang berlalu Kedua teman
lainnya sudah mendapat tiket ke malang lewat Surabaya. Mereka langsung dari
palembang ke Surabaya. Awalnya saya berencana berangkat bersama, tapi akhirnya
saya memilih singgah di Jogja, karena suami dan kedua anak saya masih di sana
sejak beberapa bulan sebelum ini, baru kemudian saya ke Surabaya, untuk bertemu
kedua teman saya di Juanda, baru kemudian menuju Malang
![]() |
| Sempat memenuhi permintaan Si Sulung untuk berkaraoke |
Maka,
Tanggal 1 September sore saya berangkat ke Jakarta, maksud hati agar mendapat
tiket ke Jogja malamnya, tapi ternyata semua tiket ke Jogja penuh hari itu, jadilah
saya pengungsi semalam di Jakarta. Untunglah saya dapat tiket terpagi ke Jogja
keesokan harinya. jam 06.00 pagi saya sudah terbang menuju Jogja
dan bisa menikmati gudeg Bu Haji Ahmad
untuk sarapan, bahkan sempat nyuapi anak-anak juga pagi itu. Waktu yang
terbatas saya gunakan sebaik-baiknya dengan anak-anak dan suami untuk foto
keluarga dan berkaroke bersama mereka.
Setelah 8 jam di Jogja akhirnya saya
berangkat ke Surabaya menggunakan pesawat baling-baling (sejujurnya saya agak
ngeri dengan pesawat kelas ini, tapi saya membuatnya menjadi lelucon supaya
lebih tenang dengan sebutan pesawat doraemon, baling-baling bambu, haha). Pukul
17.00 saya sampai Juanda.
Tak lama setelah mengambil barang saya, saya bertemu
dengan teman sekantor yang juga mendapat tugas pelatihan di Malang
nantinya,
Dewi dan Peby.Karena
merasa cukup lapar, kami sepakat mencari rumah makan yang tak
jauh dari pintu
kedatangan. Siapa tau bisa ngecharge batre
HP yang sudah habis, sekaligus menunggu sepupu yang kebetulan tinggal di
Surabaya, janjian ketemu di bandara. 30 menit setelah kami duduk di restoran itu, kakak sepupu saya datang.
Senang rasanya bisa silaturahmi dengan saudara meskipun hanya sebentar di sana.
1 jam menghabiskan waktu di bandara, akhirnya kami betiga mencari travel untuk
berangkat ke Malang. Dengan menyewa sebuah mobil Innova kami meluncur ke kota apel itu. Saya, Dewi, dan Peby banyak
ngobrol sepanjang jalan, tapi karena kelelahan yang semula obrolan terasa seru
dan ramai, lama-lama hilang. Lama
setelah tak ada suara, Tiba-tiba dewi nyeletuk “mba, bawa baju hitam putih kan
buat pembukaan?” ketika kantuk saya tak lagi tertahankan. Sontak mata saya
langsung terbuka “wah gak wie, aku lupaaa...” jawab saya sedikit gugup. Pikir
gawat juga nih kalo ga ada, bisa-bisa ga bisa ikut di acara pembukaan besok
pagi. Pasti ga enak dengan panitia, dan saya akan malu karena datang memebawa
nama Kabupaten. Untunglah si driver yang asli orang Malang bilang “nanti
penginapannya deket Mall kok mba, kita bisa ke sana sebentar” fiuuuh...
tenanglah saya. “okey pak, kita ke sana ya pak sebelum ke penginapan” pinta
saya ke driver, dan di jawab dengan kata “ ya mba, saya antarkan ke
sana...”. seneng mendengarnya, sehingga mata
saya betul-betul terpejam tak lama kemudian. Dan ketika saya membuka mata,
kendaraan kami sudah masuk di kota Malang. Saya melirik jam tangan, sudah pukul
20.30 WIB. 2,5 jam dari Juanda. “Mall
masih buka ya pak?” tanya saya ke driver, setelah saya betul-betul sadar dari
tidur. “masih mba, di Malang mall nya sampai jam 10 malam” jawab si driver.
Hmmm, aman sudah, pikir saya.
![]() |
| Disinilah kami menginap |
Rencana
di putar, yang semula ke mall sebelum masuk penginapan kami putuskan setelahnya
saja. Mengingat barang kami cukup banyak, dan tidak mungkin kalau harus di
bawa-bawa selama di Mall. Jadilah kami bertiga check in terlebih dahulu di penginapan
yang sudah di sediakan oleh panitia penyelenggara sebelum membeli baju yang
akan saya kenakan esok hari. Setelah di rasa cukup, memasukkan tas, merapikan
sedikit baju kami, kami bertiga diantar si driver menuju mall yang di kenal orang
Malang dengan sebutan “Matos” Malang Top Square. ternyata memang betul kata si
driver, sangat dekat dengan penginapan.
Setelah
1 jam di Matos mengelilingi seluruh sudut, baju yang saya cari sudah di tangan,
saatnya pulang. Saking asiknya tanpa sadar, saya kehilangan jejak kedua teman
saya, telepon genggam saya kehabisan batre, dan saya sama sekali tak hapal
nomer HP mereka berdua, cocok!!! Saya
bingung harus bagaimana, maka jadilah saya berjalan sendiri menuju arah pulang. Ternyata
pulang ke penginapan tidak semudah itu, harus berkali-kali bertanya dengan
orang-orang yang saya temui. 2 kali bertanya dengan orang di luar mall, 2
jawaban berbeda yang saya dapat. Untunglah saya bertemu dengan salah seorang
mahasiswa Universitas Brawijaya setelah saya melangkah salah arah sekitar 10
meter. Kebetulan si mahasiswa tersebut juga menginap di lokasi yang sama dengan
saya, maka berjalanlah saya dengan si mahasiswa yang saya kenal dengan nama
Andi. Setelah berjalan selama kurang lebih 10 menit, saya dan Andi sudah sampai
di lobby Griya Brawijaya kembali. Setelah mengucapkan terima kasih dengan anak
smester 7 itu, saya langsung menuju kamar saya. Meletakkan belanjaan di meja,
merebahkan badan sambil mengangkat kaki ke tembok, saya mulai mengatur nafas
sambil memejamkan mata.
![]() |
| "Jujugan pertama di Kota Malang" Sumber : Potofolio Malang |
Alangkah
panjang perjalanan saya hari ini, batin saya. Mulai dari jam 6 pagi samapai
sekarang sudah mendekati angka 11 malam. Dari Jakarta singgah ke Jogja, lalu
terbang ke Surabaya, dan menghabiskan jalan di Malang. Dan yang ga banget,
lokasi pertama yang saya tuju di kota Malang adalah Mall!! geli rasanya...
Besok,
tanggal 3 September, hari pertama mengikuti pelatihan Public and Privat
partnership (PPP) dari Bappenas. Entah akan bertemu dengan siapa, dan akan
mendapatkan ilmu apa 2 minggu ke depan, disinilah saya akan tinggal. Bersama
teman-teman baru, dan ilmu baru.
Hidup
sejenak di Kota Malang...
@naizzira_






Komentar
Posting Komentar