Langsung ke konten utama

BATU #1: Jatim Park 1


Jadwal tertulis pelatihan di Unibraw selama 12 hari, setiap hari di mulai dari jam 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Senin-Sabtu penuh setiap hari. Minggu jadwal pelatihan kosong, maka kami bebas kemana saja semau kami. Beberapa peserta pelatihan adalah penduduk luar Jawa Timur. Saya adalah salah satunya. Kami yang tergabung dalam kelompok "jauh keluarga" memutuskan untuk menghabiskan waktu libur ke kota Batu.  karena sama sekali tidak mengenal kota Malang dan Batu, tentunya kami harus berkoordinasi dengan baik dalam memutuskan liburan ini. Setelah rapat beberapa kali, jumlah peserta, naik apa dan sebagainya,akhirnya kami mendapat kesepakatan untuk hal ini. Kebetulan salah satu peserta pelatihan ini berasal dari Kediri, akan tetapi juga merupakan alumni Universitas Brawijaya, maka kami di bantu untuk mencari tiket dan armada untuk menuju ke lokasi. 

Berpose di depan Jatim Park 1. Sumber : Album Dewi
Minggu, 9 September 2012 kami berangkat juga. dengan menyewa kendaraan roda empat jenis ELF, saya dan 10 teman lainnya berangkat menuju tempat yang kami inginkan.Ternyata dari Brawijaya ke Kota Batu tidaklah jauh, setelah menempuh waktu sekitar 45 menit, kami sudah sampai ke Jatim Park 1. Kami di drop oleh supir tepat di depan halaman pintu masuk. Suasana libur sangat terasa, meskipun waktu baru menunjukkan pukul 09.40 WIB. Banyak aanak-anak usia TK disini. Karena bingung, akhirnya saya dan seorang teman bertanya ke bagian informasi, yang berada di dekat tangga masuk. Dia  mengatakan Jatim park 1 adalah area berenang dan sebagainya, semacam “waterboom”. Kami ragu-ragu hendak masuk. Tidak ada satupun dari kami yang membawa baju berenang. Lagipula terasa aneh jika kami ikut terjun di tegah-tengah anak-anak kecil itu, sementara kami tidak membawa serta anak-anak kami di sini. Maka jadilah kami hanya melakukan sesi foto dan melihat bagian dari halaman depan Jatim Park 1 saja.

Kereta Jatim Park 1- Jatim Park 2. Sumber : Koleksi Pribadi
Yang menarik di depan tangga masuk adalah mainan kereta api bertuliskan Jatim park 1 – Jatim Park 2. Bagian informasi mengatakan itu adalah kereta yang akan megantarkan pengunjung dari Jatim park 1 ke jatim park 2 dengan syarat membeli  tiket terusan. Dan kereta itu akan mulai beroperasi diatas pukul 10 pagi. Alasannya ternyata karena biasanya pengujungj jatim park 1 datang pagi-pagi, lalu setelah puas berenang mereka akan melanjutkan rekreasi ke jatim park 2. Dan fihak Jatim Park menyediakan alat transportasi menarik ini, selain untuk memudahkan perjalanan pengunjung, juga menarik perhatian tentunya. Hmm... 

 bersambung.....

Komentar

  1. revisi: informan travel bukan dari kediri, tapi blitar..!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dan Tata Ruang

Sumber : Album RTRW Kab. Empat Lawang, SumSel Tata ruang... Sampai sekarang pun saya belum bisa memahami secara detail tentang apa itu tata ruang, selain sesuatu yang menjadi tanggung jawab saya di kantor. Hanya yang saya fahami, tata ruang itu adalah wujud pola ruang dan struktur ruang. Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.

Harga PNS

Sumber : Google image Hari ini saya dapat tugas dari Kepala Badan untuk melakukan perjalanan dinas ke Palembang, yang hari berikutnya terbang ke Jakarta untuk berkonsultasi di 2 kementrian, PU dan Bappenas. Lalu masih harus ke Bakosurtanal untuk berkonsultasi juga mengenai pemetaan Tata Ruang Wilayah kami yang belum Final.

Nasib RTRW kami di tangan Alex Nurdin

Sumber : Album Peta RTRW Kab. Empat Lawang 3 hari kedepan saya bersama seorang teman mendapat mandat Kepala Badan ke Palembang untuk mengikuti acara Sosialisasi Percepatan Peraturan Daerah tentang RTRW dan persiapan Pembangunan Kota Hijau sebagai program kelanjutan dari tata ruang itu sendiri.  Waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB ketika acara pembukaan di laksanakan. Ruangan masih lengang, dan semakin terasa kosong ketika bangku terlihat bolong-bolong, dengan jumlah mendekati 200 buah, dengan ruang aula yang luas. Sementra bangku hanya terisi tak lebih dari 60 orang. Tak seperti biasanya, acara tata ruang menjadi ajang pertemuan yang banyak diminati beberapa peserta daerah, karena sejak awal penyusunan Raperda (rancangan peraturan daerah) tentang tata ruang ini, perwakilan dari masing-masing kabupaten / kota seringkali bertatap muka, hingga akhirnya terbentuk suatu komunitas tata ruang dalam satu provinsi Sumatera Selatan. Namun tidak terjadi kali ini.