Langsung ke konten utama

Kota (kelahiranku) Wonosobo #2_makanan

Wonosobo memiliki beberapa makanan khas yang terkenal, dan juga lezat. Beberapa makanan khas tersebut bahkan banyak digemari oleh beberapa negara tetangga. Cuaca dingin tentunya juga mendukung kelezatannya. 2 hari di wonosobo rasanya tidak afdol kalau belum mencicipi makanan-makanan ini. Yuk kita liat, apa saja sih makanan khas wonosobo?

1.       Tempe kemul
Sumber : koleksi Pribadi
Kemul sendiri berarti selimut. Tempe yang digoreng dengan tepung kanji basah atau tepung gandum dan diwarnai dengan kunyit tumbuk, sehingga berwarna kuning. Selain itu, kucai yang dipotong-potong sepanjang 1-2 cm dicampurkan jadi satu dalam adonan siap goreng. Tempe kemul biasanya dihidangkan pagi hari bersama teh hangat, atau pada sore hari sambil menikmati hujan (hampir setiap hari wonosobo di guyur hujan). Untuk penambah rasa, cabe rawit selalu jadi andalan. Namun bisa juga menggunakan sambal botol sebagai teman.



2.       Mie ongklok

Sumber : koleksi Pribadi

Orang bilang, kalau datang ke wonosobo, tapi belum makan mie ongklok belum ke wonosobo namanya. Mie ongklok sedikit mirip dengan mie kocok. Akan tetapi beberapa elemen pelengkapnya yang berbeda. Terutama untuk kuahnya. Dia berbahan dasar udang dan tepung kanji. Kol dan Kucai menjadi sayuran didalamnya. Tingkat kepedasan sesuai selera seberapa banyak ingin menggunakan cabe rawit.  Rasanya nikmat, apalagi jika ditemani dengan sate sapi dan tempe kemul dalam satu mangkuk, hmmm....pasti ketagihan.



3.       Soto sapi

Sumber : koleksi Pribadi
Kalau dilihat sekilas, seperti soto biasa. Menggunakan kuah, daging sapi iris, plus lontong. Ternyata waktu di cicip?? Wiih, lezat sekali... bener-bener hanya di kota Wonosobo bisa merasakan soto dengan rasa segar yang luar biasa ini (hehe). Soto ini hanya ada di desa kejiwan, sebelah selatan kampung saya tinggal semasa kecil. Hanya keliling sampai jam 10 pagi, karena diatas jam itu biasanya sudah habis. Porsinya tidak banyak, tapi lezatnya tak diragukan lagi. Jika ingin mencoba, bersiaplah untuk menambah mangkok ke 2... :D

4.       Sate tahu pak Supar
Ini makanan ringan, yang kalau dilihat secara sederhana biasa saja. Tapi begitu dicicip?? Hmmm... ga bisa Cuma satu tusuk, paling gak 2 atau 3 lah, :p
Ya, satu tahu pak supar. Isinya tahu coklat dan bakso yang di iris dadu besar dan diselang seling, diberi bumbu, lalu di bakar. Kita bisa memilih ingin pedas atau tidak, pak Supar bisa membuatnya :D. Pak Supar biasa berjualan di selatan alun-alun Wonosobo, sampai jam 6 sore saja. Tapi jangan heran kalau kita mesti antri dulu untuk mendapatkan setusuk sate tahu ini, karena antriannya pasti panjang. Jadi silakan mencoba, dijamin, ketagihan!!

5.       Carica

Sumber : unknown
Satu lagi makanan yang hanya ada di Wonosobo, Carica namanya. Sejenis pepaya yang hanya hidup di dataran tinggi Dieng. Kalau di potong melintang, carica seperti belimbing, hanya, berlubang di tengahnya. Carica di jual dalam kemasan ketika sudah menjadi manisan. Pemanis ini berbahan dasar gula sebagai pengawetnya, jadi tidak berbahaya, karena tanpa penambah rasa, atau jenis pengawet tertentu. Mendapatkan carica juga tidak sulit di kota ini. Carica juga sudah di eksport ke mancanegara. Banyak toko-toko khusus makanan khas atau warung-warung biasa. Sebagai buah tangan, tentunya carica bisa dijadikan salah satu pilihan. 

Itulah sebagian makanan khas yang sangat asli Wonosobo. Selain makanan, Wonosobo memiliki  beberapa tempat wisata yang asik didatangi. Mana sajakah lokasi itu? kita bahas di segmen selanjutnya ya...

bersambung ke Kota (kelahiranku) Wonosobo #2_wisata

Komentar

  1. soto sapi mosok cuma di kejiwan. Wonobungkah juga ada, tiap hari lewat depan rumah lagi.

    BalasHapus
  2. mantab, mantab, lanjutkan!!!

    BalasHapus
  3. mantab, mantab, lanjutkan!!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dan Tata Ruang

Sumber : Album RTRW Kab. Empat Lawang, SumSel Tata ruang... Sampai sekarang pun saya belum bisa memahami secara detail tentang apa itu tata ruang, selain sesuatu yang menjadi tanggung jawab saya di kantor. Hanya yang saya fahami, tata ruang itu adalah wujud pola ruang dan struktur ruang. Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.

Harga PNS

Sumber : Google image Hari ini saya dapat tugas dari Kepala Badan untuk melakukan perjalanan dinas ke Palembang, yang hari berikutnya terbang ke Jakarta untuk berkonsultasi di 2 kementrian, PU dan Bappenas. Lalu masih harus ke Bakosurtanal untuk berkonsultasi juga mengenai pemetaan Tata Ruang Wilayah kami yang belum Final.

Nasib RTRW kami di tangan Alex Nurdin

Sumber : Album Peta RTRW Kab. Empat Lawang 3 hari kedepan saya bersama seorang teman mendapat mandat Kepala Badan ke Palembang untuk mengikuti acara Sosialisasi Percepatan Peraturan Daerah tentang RTRW dan persiapan Pembangunan Kota Hijau sebagai program kelanjutan dari tata ruang itu sendiri.  Waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB ketika acara pembukaan di laksanakan. Ruangan masih lengang, dan semakin terasa kosong ketika bangku terlihat bolong-bolong, dengan jumlah mendekati 200 buah, dengan ruang aula yang luas. Sementra bangku hanya terisi tak lebih dari 60 orang. Tak seperti biasanya, acara tata ruang menjadi ajang pertemuan yang banyak diminati beberapa peserta daerah, karena sejak awal penyusunan Raperda (rancangan peraturan daerah) tentang tata ruang ini, perwakilan dari masing-masing kabupaten / kota seringkali bertatap muka, hingga akhirnya terbentuk suatu komunitas tata ruang dalam satu provinsi Sumatera Selatan. Namun tidak terjadi kali ini.